about me ;;)

Selasa, 26 Februari 2013

5CM!!!!!!!!!! fim paling romantis apalagi nonton bareng si...*eak

 Kisah Persahabatan Film 5cm, Solid Dan Inspiratif


Kisah Persahabatan Film 5cm, Solid Dan Inspiratif>>


12.12.12 Desember lalu bioskop Indonesia dibanjiri oleh penonton. Kerinduan penonton akan film Indonesia yang berkualitas dan bisa menjadi inspirasi akhirnya terbayar oleh film 5cm. Sebuah film yang diadaptasi dari novel Donny Dhirgantoro. Film yang mengisahkan tentang persahabatan antara Genta, Zafran, Ian, Arial , dan Riani. Kelima sahabat ini memiliki karakter yang sangat berbeda.

“Dan semuanya akan lebih indah kalau lo tetap jadi diri sendiri, bukan orang lain.”

Genta, yang paling pintar, selalu bisa diandalkan dan seorang pemimpin. Zafran, sang pujangga yang kocak. Ian, sang pecinta bola yang suka tantangan. Arial, si ganteng yang asyik. Riani, si cantik yang cerdas dan sangat peduli dengan 4 sahabat laki-lakinya. Perbedaan karakter ini membuat mereka selalu berusaha untuk saling toleransi, mengisi, dan memberi motivasi.

“Ini semua bukan tentang selera, musik, bola atau apapun itu.Itu semua kecil banget dibanding kalo bisa menjadi orang yang membuat orang lain bisa bernapas lebih lega karena keberadaan kita di situ. ”

Ujian dari kelanggengan persahabatan mereka ada pada saat mereka harus sengaja berpisah. Tidak boleh saling berkomunikasi sampai tanggal yang ditentukan oleh Genta. Genta sengaja ingin memberi ruang bagi sahabat-sahabatnya untuk mengejar apa yang belum tercapai dan agar mereka tidak merasa bosan dengan kebersamaan yang mereka jalani.
3 bulan berpisah akhirnya mereka dipertemukan melalui sebuah perjalanan pendakian ke puncak Semeru yang telah direncanakan oleh Genta. Sebuah kejutan yang luar biasa bagi sahabat-sahabatnya. Mendaki gunung memang bukan hal yang mudah apalagi bagi pemula seperti mereka. Arial sempat mengalami kedinginan akut sampai tubuhnya hampir membeku, mereka dengan sigap memeluk Arial dan meyakinkan jika dia pasti bisa sampai puncak. Parahnya saat akan mencapai puncak tiba-tiba ada reruntuhan batu yang menimpa kepala Ian. Ian tak sadarkan diri dan kepalanya berdarah cukup banyak. Mereka menghentikan pendakian dan berusaha mati-matian menyadarkan Ian. Genta memberi Nafas buatan, arial tak henti-henti mengguncangkan tubuh Ian, dan Zafran menangis sambil menepuk-nepuk wajah Ian. Usaha keras mereka membuahkan hasil. Akhirnya Ian sadar dari pingsan.

“Our greatest glory is not in never falling…but in rising every time we fall.”